Dampak Histidin pada Sistem Akar Chelation ion logam dan penyerapan nutrisi
Histidin menghelakan ion logam seperti besi (Fe2+/Fe3+) dan seng (Zn2+) melalui kelompok imidazolnya, meningkatkan penyerapan unsur jejak oleh tumbuhan.Elemen ini bertindak sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam pembelahan sel akar dan perpanjangan (e(misalnya, zat besi sangat penting untuk aktivitas peroksidas). Kekurangan zat besi dapat menyebabkan pertumbuhan ujung akar terhambat.
Studi menunjukkan bahwa dalam kondisi kekurangan zat besi, tumbuhan mensintesis turunan histidin (misalnya, nikotanamin) untuk meningkatkan transportasi zat besi di akar.
Aktivitas Antioksidan dan Tanggapan Stres
Histidine adalah prekursor untuk sintesis glutathione (GSH), yang membersihkan spesies oksigen reaktif (ROS), mengurangi kerusakan oksidatif pada meristem apikal akar di bawah stres (misalnya, salinitas, logam berat).
Di bawah toksisitas aluminium, histidin yang disekresikan ke dalam rizosfer mengikat Al3+, mengurangi toksisitas dan mempertahankan pertumbuhan akar.
Regulasi hormon dan sinyal
Histidin dapat mengatur pembentukan akar lateral dengan mempengaruhi sintesis etilena atau auxin (IAA).histamin (diproduksi dari dekarboksilasi histidin) menghambat perpanjangan akar primer tetapi mempromosikan perkembangan akar lateral pada Arabidopsis thaliana.
II. Dampak Leusin pada Sistem Akar
Metabolisme Energi dan Proliferasi Sel
Sebagai asam amino rantai bercabang, leusin dikataboli menjadi asetil-CoA, memicu siklus TCA untuk menyediakan energi untuk pembelahan sel akar.
Leusin mengaktifkan jalur sinyal TOR (Target of Rapamycin), merangsang biogenesis ribosomal dan sintesis protein untuk mendukung perkembangan akar.